top of page

Week 5: Instalasi Software dan Pemahaman

  • Galuh Buana Putra Kautsar
  • Mar 9, 2017
  • 2 min read

Halo, semuanya!

Saya Galuh, salah satu anggota dari tim GoodangCode ^o^

Sudah lima minggu mata kuliah PPL ini dilaksanakan. Dari awal, kami sudah mengikuti serangkaian acara yang diperuntukkan sebagai langkah-langkah awal untuk mengikuti PPL sampai akhir nanti, yaitu workshop ideation, workshop scrum, pembuatan produck backlog, hingga yang terakhir adalah mulainya Sprint 1 yang diawali dengan sprint planning.

Proyek yang akan dikerjakan oleh GoodangCode dalam PPL ini berasal dari RUMA. Kami akan membuat sebuah mobile application bernama Goodang untuk pengelolaan data di sebuah gudang (stock point).

Alhamdulillah, kebetulan saat libur semester ganjil kemarin, saya sempat belajar sedikit mengenai aplikasi Android, dimulai dari membuat Activity, Fragment, hingga menggunakan jenis layout yang berbeda-beda. Namun, untuk menjalani PPL ini (setidaknya sampai saat ini) sepertinya masih ada banyak kesulitan yang saya temui, karena yang coding tidak hanya satu orang, melainkan satu kelompok. Sementara itu, saya belum terlalu familiar dengan banyaknya tools yang diperlukan untuk menunjang hal tersebut.

Untuk itu, saya dan teman-teman sudah mulai menyiapkan beberapa tools yang dibutuhkan untuk membuat aplikasi Android Goodang serta mempelajari beberapa hal baru.

Pivotal Tracker

Pivotal Tracker berisi daftar product backlog yang sudah kami buat di awal. Pada Sprint 1 ini, kami memilih 9 Chore dan 1 Feature story untuk dikerjakan. Berikut ini tampilan dari Pivotal Tracker.

GitLab

Kami menggunakan GitLab untuk menunjang kerja kolaboratif dari tim kami terutama pada saat sudah memasuki tahap coding nantinya. Saat ini, kami sudah membuat issue yang akan dikerjakan oleh masing-masing dari kami pada Sprint 1.

Android Studio

Android Studio adalah salah satu tempat utama yang akan sering kami gunakan untuk menyelesaikan proyek ini. Selain meng-install Android Studio, kami juga sudah meng-install Fabric for Android Studio (Crashlytics) untuk keperluan testing dan pemantauan crash dalam aplikasi. Instalasi Fabric for Android hingga Crashlytics akan otomatis mengubah beberapa file pada project di Android Studio, yaitu build.gradle, Android Manifest.xml, dan MainActivity.java.

Crashlytics

Crashlytics (oleh Fabric) merupakan salah satu crash reporting tool yang bisa digunakan pada aplikasi dalam sistem operasi Android dan iOS. Aplikasi yang pada project-nya sudah disisipkan beberapa baris kode oleh Crashlytics, bisa dipantau melalui dashboard yang ada di website fabric.io saat adanya error atau terjadinya forced close pada aplikasi tersebut.

Code Coverage

Saya baru mempelajari mengenai apa itu code coverage. Code coverage menunjukkan seberapa lengkap suatu source code sudah dicakup oleh suatu tes dan menjadi salah satu bagian dari white-box testing, yaitu tes untuk menyakinkan bahwa seluruh path dalam kode sudah dieksekusi minimal 1 kali. Beberapa kriteria pada code coverage, yaitu:

- Function coverage : apakah seluruh fungsi sudah terpanggil

- Statement/line coverage : apakah seluruh baris kode sudah dieksekusi

- Decision/branch coverage : apakah seluruh percabangan (if.. else..) sudah dievaluasi

- Condition/predicate coverage : apakah sub ekspresi boolean sudah dievaluasi

Unit Testing

Unit testing adalah pengujian yang dilakukan untuk memvalidasi unit terkecil dari source code, biasanya dalam lingkup function/method. Kode untuk unit testing dibuat terlebih dahulu sebelum membuat function/method yang bersangkutan. Kode ini dibuat oleh programmer yang membuat function/method aslinya.


Comments


© 2017 by GoodangCode

Subscribe for Goodang Team Updates!

bottom of page